Une étape autour de mon ville
But when is around town when
I live très isolée? Am I
out of the loop or breaking out
of here? Remember, I can still see
the peaceable kingdom on widescreen
evenings and the chanai stalls promoting
Egypt on their window displays.
When do I have to start worrying?
When I have to start building walls
in front as well as at the back
of my house? Or when I can tear
down my iron fence and replace it
with pickets? Which I will repaint
white for the happiness conceit
for which I will ask permission
not from nature but from the nods
or otherwise of close neighbours.
Watch me miss my mark and strike
white the red earth.
But still these are oblique concerns
of mini-DV close-ups. Dull. I've
forgotten Kiarostami's misgivings
and shot ahead when what I really
want is a wide angle and a new tripod
for my ego. It's like at the end of Taste
of Cherry, when no one knows if it's real
or an approximation
of magic.
CXVIX
Ini mungkin tidak akan menjadi sesuatu yang utuh:
Aku hanya ingat tentang kau di beranda rumah orang tuamu di Lismore
pohon mangga di sudutnya masih kuncup, banjir belum lama surut
tanah masih berdarah seperti langit sebelum jam enam.
Bau pohon gum. Knalpot ute yang mendentam.
Kau seperti sedang bersenam tai chi, atau falun gong, atau hanya salah satu
Broadway numbers yang kau hapalkan dari kaset-kaset VHS dari Harry's.
Rambutmu sudah abu-abu. Berandamu sekarang tertutup kasa nyamuk,
Tidak seperti dirimu dulu yang senang dengan angin semriwing dari kutub.
Kau sedang memandang ke luar, ke pinto Co-Op yang masih tertutup,
muka Rosalind tua yang tergambar di sekelilingnya. Hidung yang bercuping lebar
tepat di atasnya. Aku masih ingat waktu kau tiba-tiba bilang di kali ketiga kita bertemu, "Berarti selama ini orang-orang masuk keluar lewat mulutnya."
Kau meleleh di mataku. Udara seperti menekan ujung-ujung jarimu
untuk melengkung, membulat, membentuk tinju. Betapa susah
untuk mengenang kenangan seperti aslinya. Tidak seperti mengagumi foto hitam putih
Jendral Sudirman ditandu Oerip Soemohardjo di buku sejarah anakku.
"The smoke-flowers are blurred over the river," ya, ya, terus apa lagi
yang kau lihat di seberang sana? B&B mungil bercat biru di Watego's
satu unit lagi kali ini dengan pemandangan satu juta dolar di utara jembatan,
pensiun awal dengan super-annuation yang super dermawan.
Kenapa kita pernah heran kenapa kita tidak pernah bisa utuh?